Sujud Tilawah : Pengertian, Anjuran, Tata cara, dan bacaannya


Sujud Tilawah : Pengertian, Anjuran, Tata cara, dan bacaannya

Sujud Tilawah : Pengertian, Anjuran, Tata cara, dan bacaannya


Sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam Al Qur’an Al Karim, ada beberapa ayat dalam al-Qur’an yang jika kita membaca atau mendengarnya maka kita di sunnahkan untuk bersujud.

Anjuran Sujud Tilawah

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ – وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى – أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ
Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh bersujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk bersujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)


Rasulullah menganjurkan sujud tilawah dan mengajarkannya kepada para sahabat, dijelaskan dalam hadits Ibnu ‘Umar:
كَانَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَقْرَأُ سُورَةً فِيهَا سَجْدَةٌ فَيَسْجُدُ وَنَسْجُدُ مَعَهُ حَتَّى مَا يَجِدُ بَعْضُنَا مَوْضِعًا لِمَكَانِ جَبْهَتِهِ
Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ayat-ayat sajadah
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْرَأَهُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَجْدَةً فِي الْقُرْآنِ، مِنْهَا ثَلَاثٌ فِي الْمُفَصَّلِ، وَفِي سُورَةِ الْحَجِّ سَجْدَتَانِ

“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca lima belas ayat sajadah di dalam Al-Qur’an, di antaranya ada tigabelas ayat dalam surat Mufashal dan dua ayat dalam surat Al-Hajj.”  (HR. Abu Daud)

Dalam fathu al-wahab bi syarhi manhaji at-Tullab, disebutkan bahwa ada 14 ayat sajadah dalam al-Qur’an, yaitu :

1. Quran Surat Al-A'raf ayat 206
2. QS Al-Ra'd ayat 15
3. QS An-Nahl ayat 49
4. QS Al-Isra’ ayat 107
5. QS Maryam ayat 58
6. QS Al-Hajj ayat 18
7. QS An-Naml ayat 25
8. QS As-Sajadah ayat 15
9. QS Al-Furqan ayat 60
10. QS Fussilat ayat 38
11. QS An-Najm ayat 62
12. QS Al-Insyiqaq ayat 21
13. QS Al-‘Alaq ayat 19
14. QS Al-Hajj ayat 77

Sedangkan ayat yang terdapat dalam surat Shad adalah untuk sujud syukur bukan sujud tilawah karena seperti apa yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’i:
سجدها داود توبة ونسجدها شكرا
“Nabi daud bersujud (sebab ayat tersebut) karena taubat kepada Allah, sedangkan kita sujud karena bersyukur (atas diterimanya taubat nabi Daud).”


Tata cara sujud tilawah
dalam melakukan sujud tiawah, orang yang sedang shalat berbeda cara dengan orang yang tidak sedang dalam keadaan shalat.
Orang yang tidak sedang dalam keadaan shalat cara sujud tilawahnya ialah dengan:
1.      Takbir ( الله اكبر) bersamaan dengan niat untuk melakukan sujud tilawah dalam hati.
2.      Sujud sambil membaca doa sujud tilawah.
3.      Salam setelah duduk.
Adapun orang yang sedang dalam keadaan shalat maka cara sujud tilawahnya adalah:
1.      Orang yang sedang bermakmum, maka dia hanya mengikuti imama. Yakni sujud jika imam melakukan sujud, dan tidak sujud jika imam tidak sujud.
2.      Sedangkan orang yang shalat sendirian atau menjadi imam, jika dia membaca ayat sajadah, maka yang disunnahkan adalah takbir yang bersamaan niat sujud tilawah dalam hati, kemudian sujud dan bangun kembali meneruskan shalat.
Bacaan sujud tilawah
للهم لك سجدت وبك امنت ولك اسلمت سجد وجهي للذي خلقه وصوره وشق سمعه وبصره بحوله وقوته فتبارك الله
 احسن الخالقين
Artinya: Allahumma laka sajadtu, wabika aamantu, walaka aslamtu. Sajada wajhiya lilladzii kholaqohuu washowwarohuu wasyaqqo sam’ahuu wabashorohuu bihaulihii waquwwatih. Fatabaarokalloohu ahsanul khooliqiin.

Artinya: Ya Allah, hanya untuk MU  aku bersujud, hanya kepada-Mu  aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah diri. Aku sujudkan wajahku kepada Dzat Yang Menciptakan dan Membentuk rupa serta memecahkan (memberikan) pendengaran dan penglihatan dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta.

Demikianlah sedikit apa yang bisa kami jelaskan tentang Sujud Tilawah : Pengertian, Anjuran, Tata cara, dan bacaannya. semoga bermanfaat..........







Previous
Next Post »