Abu Sufyan
berseru dari puncak bukit dengan suara lantang, “ada perjanjian di antara kami
dan kalian di perang badar tahun lalu”. Rasulullah pun berkata kepada Umar,
“katakan padanya, iya insyaallah”. Akhirnya kedua belah pihak berpisah dengan
perjanjian itu.
Pada saat umat
Islam bersiap-siap memenuhi tantangan Abu Sufyan untuk bertemu di medan tempur,
datanglah seorang Munafik bernama Nuaim bin Mas’ud dan berkata:“Kalian tidak
mungkin melawan Abu Sufyan dan kelompoknya. Mereka telah menyiapkan pasukan yang
tak tertandingi.
Waspadalah!!!.” Rupanya, Nuaim berusaha menciutkan nyali dan
mental umat Islam.
Dengan
mengejutkan, para Sahabat serentak mengatakan: “حسبنا الله ونعم الوكيل”. Mereka tak henti-hentinya melafadzkan dzikir tersebut.
Subhanallah!!!
Lihatlah yang
terjadi.
Berkat keteguhan
niat dan kesetiaan para Sahabat, ternyata malah Abu Sufyan cs yang tak berani
menghadapi umat Islam. Manuver yang dilancarkan kafir Quraisy itu ternayata
berbalik menjadi bomerang.
*****
Berawal dari
kisah diatas, Al-Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf meminta umat Islam untuk
memperbanyak membaca dzikir حسبنا الله ونعم
الوكيل نعم المولى ونعم النصير.
Beliau menganjurkan membaca dzikir ini sebanyak 70 kali setelah salat lima
waktu. Harapannya adalah agar umat Islam diberi kemenangan utamanya dalam Aksi
Bela Islam 212 dan agar Republik Indonesia menjadi lebih baik di masa-masa
mendatang.
ConversionConversion EmoticonEmoticon