tidak ada tanggapan dari pemerintah, FPI kembali gelar demo besar besaran 4 November ~ AQIDATUNA

tidak ada tanggapan dari pemerintah, FPI kembali gelar demo besar besaran 4 November

tanggal 4 November mendatang, adalah hari dimana akan ada aksi besar-besaran yang diserukan oleh Habib Rizieq Syihab selaku Imam Besar Front Pembela Islam di Jakarta, aksi ini dilakukan untuk kembali mendesak pemerintah agar mengindahkan apresiasi ummat islam, yang telah dihina oleh Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

melihat dari seruan Habib Rizieq, sepertinya aksi ini akan lebih besar dari sebelumnya yang kebanyakan pesertanya hanya dari kalangan muslim Jakarta sendiri. pada aksi demo yang akan diadakan pada tanggal 4 November ini Habib Rizieq menyeru pada semua lapisan masyarakat dari berbagai daerah, untuk mengikuti aksi tersebut.

beliau juga mewanti wanti peserta agar mewaspadai penggembosan dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang hanya menginginkan perpecahan di tubuh ummat Islam. aksi ini akan dimulai dari masjid Istiqlal menuju Istana Presidan dengan melakukan Long March.

bahkan, Habib Rizieq memberi arahan bagi para peserta agar mempersiapkan diri untuk melakukan aksi demo 4 November, berikut catatan yang tertera dalam Situs resmi FPI:

1. Peserta Aksi bawa BEKAL untuk kemungkinan MENGINAP di sekitar Istana Presiden RI.

2. Para Peserta Aksi Bela Islam di semua Daerah diserukan datang ke Jakarta bergabung ke Aksi Bela Islam II di Jakarta, dan diserukan juga membawa PETISI MENUNTUT POLRI PENJARAKAN AHOK yang ditanda-tangani para ULAMA & TOKOH ISLAM dari Daerahnya masing-masing untuk diserahkan ke PRESIDEN RI.

3. Peserta Aksi sebelum berangkat harap tulis WASIAT untuk keluarga & BERDOA untuk kemenangan umat Islam.

4. Dianjurkan PUASA SENIN & KAMIS sebelum AKSI BELA ISLAM II.

5. Dianjurkan dari Senin s/d Kamis untuk banyak membaca Al-Qur’an, Wirid, Dzikir, Ratib, Hizb, Sholawat, dan memperbanyak Doa : HASBUNALLAAHU WA NI'MAL WAKIIL ... NI'MAL MAULAA WA NI'MAN NASHIIR.

About Admin AQIDATUNA

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.